Friday, August 31, 2007

In Memory, Cici.

Not the first, not the last, but always remembered.
Cici, many of my happiest moments have been spent with you.
I will always feel greatly indebted.
A pleasure, a treasure, a much loved friend and companion.

Time has passed by, but my memories will always remain, you will never be forgotten.
Thank you for all our togetherness you are the best friend I ever had.
Thank you for the laughs, you were a great character, remembered with love.

You taught me love, laughter, patience and nobility.
You are missed every single day.
We share so many happy moments, golden recollections, never close in mind and heart.

You were not my whole life, but you made my lives whole.
I look forward to that day when we will meet again, to be together, forever.
In memory of my lovely Cici, may she finally be at peace.
Ameen.

Klub Kucing sebagai Pohon Besar atau Gurita Raksasa???.

Klub kucing dibentuk sebagai tempat bagi penyuka dan penyayang kucing berbagi suka duka dan sebagai tempat untuk berbagi ilmu dll. Klub kucing melakukan kegiatan sebagai penyayang kucing dan tidak berorientasi kepada profit, seperti tujuan mulia keberadaan klub kucing yaitu menjadikan anggotanya sebagai pencinta kucing sejati. Selama ini pandangan saya terhadap klub kucing seperti itu, tapi belakangan ini mulai berubah dikit. Kalo dulu senengnya cuman ngeliatin kucing-kucing yang cakep di web site cattery (ngeliat kucing-kucing yang cakep itu seneng banget rasanya hehehe), sekarang selain ngeliatin kucing yang cakep-cakep itu, juga belajar tentang klub kucing melalui web site yang ada. Terima kasih kepada ilmu pengetahuan, dan teknologi. Sekarang ada internet, jadi belajarnya lebih mudah, ga terhalang jarak dan waktu, mo belajar jam 1 pagi pun bisa hehehe.

Pohon besar pada umumnya rindang, banyak orang yang berteduh dari panas atau hujan, selain sebagai tempat berteduh, banyak orang yang bermain di bawahnya. Sedangkan gurita raksasa pada umumnya mempunyai banyak tentakel yang besar dan panjang. Tentakel digunakan untuk menangkap, dan memegang erat mangsanya.

Fenomena menarik akir-akir ini adalah banyak bermunculan cattery. Cattery-cattery ini bergabung dengan klub kucing yang ada. Klub kucing adalah tempat untuk mensyahkahkan hasil pembiakan kucing. Kucing-kucing yang terdaftar di klub kucing akan mendapatkan sertifikat kucing. Nah sertifikat kucing ini merupakan barang eksklusif di dunia perkucingan. Cattery bergabung dengan klub kucing tujuannya agar mendapatkan barang eksklusif ini, ya tau sendirikan yang eksklusif itu pada umumnya mahal. Jadi harga kucingnya kalo dijual jadi ikutan mahal. Kan kucing eksklusif geto loh. Klub juga dapet penghasilan dari iuran cattery, pendaftaran cattery, juga ngurus sertifikat kucing. Jadi kalo banyak cattery yang bergabung ya pendapatan dari klub juga banyak. Oia, keeksklusifan itu juga terkait dengan status sosial seseorang lo, yang punya rumah di lingkungan eksklusif kan orang yang punya banyak uit, sama juga deh dengan orang yang punya kucing eksklusif, pasti jutawan hehehe.

Kebayang aja, gimana kalo mayoritas cattery bergabung pada satu klub kucing. Orang tua baru si kucing kucing pengen namanya ditulis sebagai pemilik kucing, ini merupakan yang lumrah banget. Padahal supaya namanya ditulis sebagai pemilik di sertifikat kucingnya, orang tua baru kucing harus jadi anggota klub kucing di mana cattery tersebut bergabung dulu lo. Wah kalo geto bakal banyak banget yang jadi anggota salah satu klub kucing itu ya, bisa-bisa nanti terjadi monopoli kucing di suatu tempat.

Klub kucing didirikan atas tujuan mulia, mendidik anggota agar jadi penyayang kucing sejati. Bukan mendidik anggota menjadi penyayang kucing persia sejati, juga bukan mendidik anggotanya menjadi penyayang kucing pedigree sejati. Pokoknya semua kucing disayang deh. Ga peduli itu kucing yang bulukan, ato kucing korengan pokoknya harus disayang. Cuman kalo diliat lagi kegiatan klub kucing ko malah terpusat pada kucing pedigree dan kucing ras. Yang ditonjolkan lebih sering kegiatan cat shownya, jarang banget ada kegiatan yang menunjukkan tujuan mendidik anggota sebagai penyayang kucing sejati. Mungkin kegiatan yang ga ditujukan pada kucing ras dan kucing pedigree tidak menguntungkan, cuman jadi pengeluaran aja, jadi jarang dilakukan deh.

Semoga aja klub kucing bisa jadi pohon besar yang rindang, di mana para kucing-kucing dan pemilik-pemiliknya bisa bermain bersama dan menjadi keluarga besar yang saling menyayangi. Semoga aja klub kucing ga akan pernah jadi gurita raksasa dengan puluhan tentakel yang siap menangkap, dan menguasai mangsanya. Amin.

Thursday, August 23, 2007

Cat Show/Kontes Kucing untuk apa si???

Waktu salah satu klub kucing launching cabang baru di tempat saya tinggal, puncak acaranya diisi dengan cat show/kontes kucing yang diliput oleh tv dan koran lokal. Kontes kucing ini diadain di salah satu plaza yang deket banget ama rumah saya hehehe, jadi jalan 10 menit udah sampe, kedatangan saya sebagai suporter temen-temen saya, yang kucingnya ikutan lomba. Sekalian sebagai pengamat kucing-kucing yang ada di sana hehehe, dah hobi sih.

Acaranya rame banget, pada banyak yang liat, dan peserta dari luar kota juga banyak yang ikut tu. Saya aja sempet mikir, waaaaa jurinya pasti susah nentuin juara, kan kucingnya cakep-cakep genee, hehehe. Iseng-iseng kenalan ama yang ikut cat show, iseng juga tanya "mbak ikutan cat show kaya gini buat apaan si?" mbaknya senyum trus ngejawab "Ya pengen ikut aja mbak, buat seneng-seneng hehehe". Trus tanya lagi ama owner yang dari luar kota "kan bangga kalo kucingnya jadi juara, nanti ribbonnya mo saya pasang di ruang tamu", pokoknya macem-macem deh jawapannya.

Dan akirnya acara cat shownya di mulai. Ada beberapa kejadian yang sedikit mengusik diri saya antara lain ada salah satu kucing yang ga mo keluar dari pet carriesrnya, kucingnya ditarik-tarik bahkan sampe dipukulin. OMIGOT!!!. Saya datengin n bilang "Bu, kalo kucingnya ga mau keluar ya mbok dibiarin, kucingnya takut mungkin bu, ga usah dipukulin, kasian bu" eh ibunya ngejawabnya galak banget "Ini kucingku, jadi teserah aku mo tak apakno". Ada juga waktu kucingnya lagi ditarok di meja mo dipereksa sama juri eh kucingnya kabur sembunyi dibawah kolong meja, orang-orang pada KETAWA ngeliat kejadian ini, mereka anggap ini adalah hal yang lucu banget, tapi buat kucing itu, dia ga lagi ngelawak ketika lari ke bawah meja, dia lari ke bawah meja karena KETAKUTAN.

Fenomena yang laen yang saya temukan adalah, ikutnya kucing import yang udah dapet gelar CH bahkan GC dalam cat show. Trus BOB dan BIS kebanyakan yah dari kucing import tersebut, emang ada sih kucing ras kelahiran Indonesia yang dapet BOB dan BIS, tapi jarang banget..Kadang mikir juga si kalo di Rusia yang juara kucing biakan Rusia sendiri, apa breeding program di Indonesia ini gagal ya? sehingga belom bisa menghasilkan kucing yang bagus ya? Ko tetep kalah ama kucing import? Apa image import itu akan selalu lebih bagus dah tertanem kuat banget di mindset masyarakat Indonesia. Tapi akirnya saya berpikir lagi. Oia, breeding program Indonesia kan masih muda, sekarang mungkin belom, tapi mungkin 10 tahun mendatang kucing biakan Indonesia yang jadi pemenang BOB dan BISnya. Amin...

Kembali ke pertanyaan saya kepada beberapa pemilik kucing yang kucingnya ikutan lomba. CAT SHOW BUAT APA SIH??? Ya jawabnya bisa macem-macem seperti yang dijawab oleh peserta show. Padahal sebenernya cat show itu kan untuk ngecek breeding programnya udah ok atau belum. Dari catatan juri tentang kucing yang diikutim show diketahui kucing itu kekurangannya apa aja, trus kelebihannya apa aja. Kalo seorang breeder ngikutin show kucing biakannya dan beberapa kali mengikuti show, dan kucing biakannya sering mendapatkan catatan kekurangan di aspek yang sama, maka breeder tersebut bisa berpikir apa yang salah dengan breeding programnya. Apa groomingnya kurang? Apa ga bisa ngelatih kucing bertempramen manis, lembut, dan lincah? Ato genetiknya amburadol? dll. Nah dari situ diperbaiki kekurangan yang ada agar biakan berikutnya semakin baik lagi.

Kalo kucing import yang belom dapet gelar CH atau GC di negara asalnya trus diikutin cat show di Indonesia hal ini masih bisa dimengerti. Yah mungkin pemilik barunya pengen bener-bener yakin kalo kucing yang udah diimport ini emang bener-bener TOP dan akan jadi parents stock yang keren banget, akan menghasilkan anak-anak kucing yang TOP juga. Adanya pengakuan formal dari juri itu membuat efek psikologis yang melegakan buat pemilik baru. Ohhhhh saya ga salah pilih, oohh saya ga ditipu oleh cattery dari LN sana, ohhh ga sia-sia duit saya keluar puluhan juta rupiah hehehe, dan ada juga yang nambahin (walo ga semua sih) ohhhh sebentar lagi saya akan kaya, anak-anak kucing saya akan bagus-bagus dan harganya mahal. Na yang bikin saya ga ngerti itu kalo dah CH dan GC diikutin show di sini, kok rasanya lebih ke prestise ya??? yah emang bangga si kalo kucing kita bisa menang cat show, cuman kalo tujuannya untuk kebanggaan aja itu juga kurang baik. Yang beli punya duit untuk ngebeli, tanpa adanya kerja keras untuk membentuk kucing yang TOP sampe akirnya bisa menang cat show, ya kebanggannya saya sanggup beli kucing GC lo. Penghargaan itu diberikan kepada seseorang yang sudah bekerja keras. Dah ngalamin jatuh bangun, tapi dia tetep bertahan, dan tetep eksis sampai saat ini, itu yang disebut kebanggan. Jadi emang ada proses yang lumayan lama, bukan proses instan. Jadi kalo ada breeder yang menyertakan persyaratan yang lumayan ribet dalam proses adopsi kucingnya, itu juga bisa dipahami, yah alesannya karena mereka sudah bekerja keras untuk itu.

Kembali ke cat show tadi, saya ngerti sih kalo masyarakat lagi mengalami euforia cat show hehehe. Jadi kucingnya diikutin show, ga peduli kucingnya mo ato ga. Ya seperti ibu yang narikin kucingnya supaya mo keluar pet carrier dll. Sebaiknya, ya dikembalikan seperti semula fungsinya cat show itu, tapi kalo emang pengen banget ikut cat show, ya saya mohon mental kucingnya dilatih dulu. Sering-sering aja ngajak mereka jalan-jalan, jadi ntar mereka ga kaget kalo ngeliat orang laen, apalagi kalo orang-orang yang diliat ama mereka banyak banget, yang kadang ikut moto, nyubitin, ngelus mereka karene gemessssssssss. Jadi jangan dipaksain demi kebahagian diri sendiri, kita ga mikirin perasaan mereka gimana. Beneran, kasian banget ngeliat kucing melarikan diri dan sembunyi di bawah meja, sedangkan orang-orang banyak yeng menertawakan ketakutannya itu. Suatu persitiwa yang kontradiksi.

Friday, August 17, 2007

Kucing Garong

Beberapa waktu ini kalo saya ikut senam pagi di lapangan deket rumah, lagu yang sering diputar adalah lagu kucing garong hehehe. Gini lirik lagunya...

Kelakuan si kucing garong
Ora kena ndeleng sing mlesnong
Main sikat main embat
Apa sing liwat

Kelakuan si kucing garong
Selalu ngulati sasaran
Asal ndeleng pepesan
Wajah bringasan

Iku contoe wang lanang
Sing sifate kaya kucing garong
Awas kudu ngati-ati
Yen kucing garong lagi beraksi

Sing dadi modal andalan
Kucingedenge duit atusan
Yen bli kuat nahan iman
Bisa-bisa jadi berantakan

Jujur aja sih musiknya emang top banget buktinya yang senam pada ngeluarin semangat 45 hehehe pada keringetan semua, cuman kalo ngamatin liriknya waaaaaa nyeebelin banget.

Kata Garong tu bahasa jawa, yang artinya mirip-mirip ama maling ato pencuri, jadi maksut kucing garong adalah kucing yang suka maling makanannya manusia, bisa ayam goreng, daging rebus dll. Trus apa hubungannya ya co yang suka mainin ce ama kucing garong? Kalo kucing garong nyuri makanan ya karena dia laper, dia harus makan supaya bisa terus idup. Nah karena ga ada yang kasi makan, jadi kucingnya ya nyari makan sebiasanya termasuk nyuri makanan manusia. Sedangkan co yang suka mainin ce, dia melakukan itu bukan untuk bertahan idup lo, kalo mereka ga mainin ce ga papa tuh, mereka tetep idup segar bugar tu. Bahasa emang bersifat abritar alias semaunya, cuman...kan beda kucing garong sama co yang suka ngembat ce, sapa sih yang bikin istilah kucing garong itu untuk co yang suka mainin n ngembat ce ???. Usul dong, kalo bisa diganti aja, jangan kucing garong untuk menyebut co yang suka mainin n ngembat ce.

Kalo diliat kasian banget kucing garong itu, kadang waktu nyari makan trus ketauan ama yang punya rumah, eh mereka dipukulin pake sapu, bahkan ada yang nyiram mereka pake air panas, sadis banget yah. Padahal kalo dipikir mereka ga salah lo, mereka cuman nyari makan supaya bisa idup. Yang salah ya manusianya, ga ati-ati nyimpen makanan yang ada di rumah. Coba kalo ati-ati ga mungkin kecolongan deh. Kalo ada kucing yang nyambil makanan kita ya udah direlain aja, anggep aja sedekah ama kucing-kucing itu, ya anggep aja memperpanjang umur mereka 1 hari lagi ^_^.

Blacklist Cattery Indonesia, Mungkinkah???

Salah satu hobi saya yang terkait dengan kucing adalah, suka melihat-lihat web site cattery, web site klub kucing, forum kucing online, juga berita-berita tentang kegiatan yang ada kaitannya dengan kucing, terutama yang dari Indonesia. Ketika saya melihat web site cattery di luar negeri, dan diantara pemilik baru kucing-kucing dari cattery di luar negri adalah WNI (Warga Negara Indonesia). Saya pikir wah hebat bapak/ibu itu bisa ngadopsi kucing import, pasti kucing-kucing itu akan disayang banget sama pemiliknya, dan semoga kucing-kucing import ini ketika udah sampe di Indonesia akan menghasilkan anak-anak kucing yang bagus.

Nah begitu pikiran saya waktu itu tapi setelah saya mengamati lebih dalem lagi, saya malah berpikir kasian banget ya kucing-kucing itu. Kenapa kasian sih? wah ternyata mereka tidak dijadikan bagian dari keluarga, tapi banyak diantara mereka yang cuman dijadikan obyek jual-beli. Hal ini saya ketahui, setelah membaca berita cat show yang diselenggarakan di Indonesia. Sering kali cat show ini menjadi pasar, tempat jual-beli kucing import. Ada saja kucing import yang dijual dengan harga sekitar 20-30 juta. Selain itu saya juga melihat cattery Indonesia mengimpor kucing dari cattery dari luar negeri, bener sih kucing itu dirawat baik-baik terus diikutin lomba tapi setelah menang lomba kucing-kucing itu dijual dengan harga yang lebih mahal, kan udah jadi juara hehehehe, tetep aja orientasinya duit.

Pada umumnya cattery di luar negeri melakukan kontrak pada saat ada cattery/perorangan yang mengadopsi kucing mereka, yang isinya antara lain "OUR CATS IS ONLY FOR YOUR BREEDING PROGRAM". Kalimat ini udah jelas bahwa kucing import tersebut untuk breeding bukan untuk dijual lagi. Kucing boleh dioperadopsikan setelah ga digunakan dalam breeding program dan kucing harus disterilkan. Banyak diantara kita sebel banget sama cat trader, trus tindakan seperti ini apa bukan disebut cat trader ya? Ok saya tidak akan membahas hal ini lebih lanjut, tapi ada satu hal yang lebih penting yang ingin saya sampaikan.

Ketika dilakukan oper adopsi kucing, apakah cattery luar negeri tersebut dikasi tau kalo anak-anaknya sudah berada pada orang lain? kalo dikasi tau mungkin mereka akan mawah karena buat mereka kucing-kucing tersebut dah kaya anak sendiri, bagian dari keluarga, bukan obyek jual beli. Pasti mereka marah berat dan mikir Orang Indonesia ga bisa dipercaya, udah nandatangani kontrak tapi melepaskan diri dari ikatan kontrak begitu aja, trus apa gunanya kontrak kalo gitu, (Padahal citra Indonesia di luar negeri ga begitu bagus lo) kalo ada apa-apa dengan kucingnya pasti komplen, tapi keterikatan akan tanggung jawab ga dilaksanakan. Nah kalo sampe terjadi generalisasi akan Orang Indonesia, atau Cattery dari Indonesia mungkin aja kan Orang Indonesia atau Cattery dari Indonesia di black list sehingga Indonesia ga kan dapet lagi parents stock yang bagus untuk breeding program, atau mereka ngelaporin ke perkumpulan kucing internasional sehingga keberadaan klub kucing Indonesia yang bergabung dengan klub kucing Internasional dipertimbangkan kembali keberadaannya, yang paling buruk keanggotan klub kucing yang udah bergabung dengan klub kucing Internasional ditarik. Padahal kan ga gampang dan membutuhkan waktu yang bukan sebentar ketika memperjuangkan agar klub kucing yang ada di Indonesia diterima sebagai anggota klub kucing Internasional.

Emang susah si nyari cattery luar negeri yang mau ngadopsiin kucingnya dengan mudah. Mereka pada umumnya punya standart yang tinggi bagi siapa saja yang ingin mengadopsi kucing-kucingnya. Trus gimana dong kalo ada cattery baru yang pingin punya parents stock keren dari cattery luar negeri? Yah kerja sama aja sama cattery senior yang udah pernah ngadopsi kucing dari cattery terkenal di luar negeri. Cara kerja samanya gimana? Oper adopsi lagi? Oh... jangan dong, itu ga etis namanya ^_^, caranya yah minta cattery senior ngasi referensi atau jadi penjamin bahwa kucing-kucing akan dirawat dengan baik dan ga kan kekurangan kasih sayang. Atau kalo ini juga ga berhasil, yah cattery baru emang harus punya pengalaman dulu ga usah buru-buru pengen punya parents stock import. Yah parents stocknya kucing kelahiran Indonesia aja dulu, nanti beberapa tahun lagi setelah cattery berkembang dengan baik, dan tetep eksist baru deh nyari parents stock impor, jadi kalo ditanya pengalamannya gimana, dah bisa jawab dan emang udah ada pengalaman kan jadi ga perlu bohong lagi.

Trus buat cattery yang udah ngadopsii kucing ga langsung dari cattery awalnya (cattery di luar negeri), yah sebaiknya ngasi tau ke cattery tersebut, kalo kucing-kucingnya udah ada di rumah baru dan mereka tidak akan kekurangan kasih sayang, dan dirawat dengan baik, kirimin juga foto-fotonya sehingga cattery tersebut ngerasa seneng, mereka tetep tau kabar kucing-kucing mereka. Kita aja kalo punya sahabat deket trus ilang ga ada kabarnya sering kepikiran gimana yah temen kita tersebut sekarang, apalagi cattery-cattery yang udah nganggep kucing-kucing mereka seperti anak-anak mereka sendiri, bagian dari keluarga, pasti sedih banget ga tau kabar anak-anak mereka. Kan indah ya, orang tua lama dan orang tua baru saling berhubungan, dan jadi sodara ^_^.
Jadi image Indonesia di dunia kucing Internasional ga jelek. Maju terus perkucingan Indonesia. Indonesia Raya, Merdeka Merdeka!!! Selamat Ulang Tahun ke 62.

Sunday, August 05, 2007

Bonsai Kitten

Waktu pertama kali saya lihat web site tentang Bonsai Kitten (http://www.shorty.com/bonsaikitten/index.html), OMIGOT saya langsung shock, dan segera posting tentang Bonsai Kitten ke berbagai forum kucing yang saya ikuti sambil ngomel-ngomel hehehe, dan berharap temens yang bergabung di forum tersebut mo ikutan tandatangai petisi online buat nutup web site itu hehehe (http://www.petitiononline.com/hannahrr/petition.html). Saya pikir ini adalah tindak kejahatan pada kucing, kucing disiksa sedemikian rupa supaya tetep kecil, dan memenuhi selera pemilik, sedangkan web master Bonsai Kitten menganggap hal itu adalah bagian dari seni, dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Apalagi waktu liat guess booknya awwwww, banyak banget yang suka ama Bonsai Kitten. Waktu itu saya pikir, ooo begini ya jadinya ilmu pengetahuan itu, bisa bikin dunia semakin baik, juga bikin dunia semakin buruk. Bagaimana wajah dunia di masa depan yah tergantung manusia, mo bikin jadi lebih baik, ato jadi lebih jelek. Begitupula nasib para kucing di tangan manusia, apa hidup mereka akan jadi lebih baik, atau lebih menderita.

Untungnya ada teman yang kasi tau kalo web site itu HOAK alias bohongan, yah segera saya ralat postingan yang udah dikirim, ga enak juga dah bikin gempar para penyuka dan penyayang kucing hahaha, maapin ya temens, saya ga ngecek HOAK ato ga, langsung nyebarin ke mana mana, kan seharusnya dicek dulu ya kebenarannya, atau posting dengan judul "Bonsai Kitten bener ato ga?". Seneng banget begitu tau kalo itu cuman HOAK alias bohongan, cuman tetep sebel ama yang bikin web site Bonsai Kitten, tega banget mereka melukai hati orang-orang yang peduli terhadap kucing, dan menjadikan orang-orang yang peduli terhadap kucing sebagai bahan tertawaan huh. Yah emang harus hati-hati dalam menyebarkan berita, di cek dulu bener atau ganya, karena penyampaian berita yang tidak benar, bisa bikin suasana semakin tidak nyaman. Mohon maaf temens atas ketidaknyamanan yang sudah saya lakukan. Peace ^_^.