Wednesday, December 31, 2008

Populasi Kucing dan Steril

Wah judulnya kok ada populasi kucing dan sterilnya? Kaya manusia aja ya. Sebenernya populasi itu apa ya? Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Jadi kalo bicara tentang populasi ada 3 parameter penting yaitu kumpulan individu yang kedua suatu daerah (tempat), dan waktu tertentu. Karena tiga hal tersebut maka ukuran populasi berubah dari waktu ke waktu. Berubahnya gimana? Yah bisa tambah banyak, bisa juga tambah dikit. Kaya Panda misalnya ini populasinya semakin dikit, n mereka terancam punah jadi harus dilestariin.

Kalo kucing gimana. Kalo dari berita-berita di koran juga di web site, keberadaan stray cat (kucing liar) saat ini (inget parameter waktu ya temen-temen ^^) dah banyak jadi sorotan negatif dari banyak pihak. Dari web site dan koran kita juga tau kan kalo ada organisasi atau perkumpulan kucing yang care dengan populasi stray cats, orang-orang baik ini melakukan bakti sosial yang isinya menseteril stray cats itu. Tujuan mereka apa sih? Kok stray cats aja disteril? Kan buang-buang duid aja tu. Tujuannya yah mengendalikan jumlah stray cats saat ini, agar di masa depan jumlah stray cats ini ga semakin banyak, karena kalo semakin banyak, akan semakin banyak juga masalah yang ditimbulkan.

Itu kan stray cats trus kalo kucing rumah gimana dong? Apa perlu dikendalikan juga populasinya? Mereka kan ga liar, mereka manja dan jinak. Um, gimana yah ngejawabnya ^^, ini juga dilematis karena menyangkut kebutuhan emosi, dan kebutuhan lain-lain dari yang punya kucing. Setau saya, stray cats itu berasal dari anak-anak kucing yang dipelihara di rumah (selain emang juga stray cats itu kawin satu ama lainnya, jadi beranak banyak deh). Jadi gini ceritanya, ada orang punya kucing 1 aja ce, trus kucingnya tu kawin ama kucing co tetangga, trus ngelairin n punya anak 5. Dah karena kucingnya jadi 6 kan susah tuh gimana ngerawat n kasi makannya, ya udah anak-anak kucing ini dibuang deh ke mana mana. Ada yang di pasar, dan ada juga yang dibuang di tempat sampah deket sekolah saya ^^. Kenapa saya bilang susah ngejawab “apa kucing rumahan juga perlu diseteril?” Saya ngerti, dan saya juga ngerasain “rasa” yang kita punya ama kucing-kucing kita tuh gimana. Saya juga ngerasain kok pengen punya bayi kucing, saya juga sempet dilema waktu mutusin ini kucing disteril ga yaaaaaaaaaaaaaaaa. Kok aku kejammmmmmmmmm banget yaaaaaa. Berbagai pertanyaan dari diri sendiri muncul, tapi akirnya untuk kebaikan di masa depan saya putusin disteril. Yah konsekuensi dari suatu tindakan, kayanya ini harus temen-temen pikir baik-baik deh. Masa depan bergantung dengan apa yang kita lakuin saat ini.

Trus kucing ras kita gimana? Apa perlu disteril juga? Ini juga dilema hahaha. Gimana yah ^^ dari blog atau web site temen-temen (isa juga organisasi) yang ngebahas tentang kucing. Itu ada rulesnya, ada aturannya tentang kucing yang kriteria kaya gimana sih yang boleh diberanakan atau dibiakin ^^. Jadi kalo kucing temen-temen ga memenuhi rules untuk diberanakin ya jangan diberanakin dong. Jadi mereka harus disteril juga ya. Soalnya tujuan breeding itu kan menghasilkan anak-anak kucing yang lebih keren dari emak bapaknya. Tujuan Breeding juga bukan untuk cari duit. Tapi breeding adalah ART. Catet ya, breeding adalah ART. Seni memilih emak yang keren, seni memilih bapak yang keren, seni merawat mereka supaya cakep dan cantik ^^. Karena breeding adalah seni, maka ga bisa sembarangan dilakukan dong. Yah kaya pelukis deh, dia bikin lukisan, semua usaha terbaiknya dilakukan, jrenggg jadi lukisan, trus ikut pameran, trus dijual mahal, yah ini wajar, kan dia dah melakukan usaha terbaiknya, jadi wajar dong kalo lukisannya mahal, kan pelukisnya menghargai jerih payahnya ampe jadi lukisan yang keren banget. Trus kalo ga laku gimenong? Kalo ga laku ya ga papa, lah wong sebenernya pelukis itu ngelukis karena kebutuhan emosinya, kebutuhan eksistensi diri, dan aktualisasi ilmu. Kasarnya pelukis itu ngelukis bukan nyari uid.

Tapi saya juga ngerti, kalo sekarang ini breeding merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Breeding dijadikan salah satu mata pencarian bahkan terkadang rules yang ada ditabrak. Yah, yah ini efek dari materialisme deh, apalagi di negara ini perekonomian susah, banyak jobless. Gimana caranya punya laptop Toshiba Portege R-600, tapi ga kerja. Ya udah jualan kucing aja deh, biar bisa beli laptop keren itu. Cuman hal yang seperti ini nantinya akan menjadi bumerang juga. Kebutuhan-kebutuhan juga akan semakin banyak, yah kaya minum aer laut itu lo, ausnya ga ilang-ilang malah makin aus aja. Trus apa kita akan jadi manusia yah idup dari sesuatu yang seharusnya kita yang menghidupi mereka, dan bukan mereka yang menghidupi kita. Tapi itu semua tergantung orangnya masing-masing. Breeding sebagai hobby ato breeding sebagai job.

Untuk menutup tulisan ini, karena suasana akir tahun dan mo tahun baru. Maka saya ucapin “Selamat Tahun Baru 2009” dan ngutip New Year Wishes from unknown “When the clock strikes twelve on December 31st, people all over the world cheer and wish each other a very Happy New Year. For some, this event is no more than a change of a calendar. For others, the New Year symbolizes the beginning of a better tomorrow. So, if you look forward to a good year ahead, spread happiness with these wonderful New Year wishes”.

2 comments:

r rudi notoningrat said...

ini untuk pertama kalinya saya membaca sebuah blog yang khusus tentang kucing. bagus saya senang dengan informasinya

r rudi notoningrat said...

ini untuk pertama kalinya saya membaca sebuah blog yang khusus tentang kucing. bagus saya senang dengan informasinya