Friday, August 31, 2007

Klub Kucing sebagai Pohon Besar atau Gurita Raksasa???.

Klub kucing dibentuk sebagai tempat bagi penyuka dan penyayang kucing berbagi suka duka dan sebagai tempat untuk berbagi ilmu dll. Klub kucing melakukan kegiatan sebagai penyayang kucing dan tidak berorientasi kepada profit, seperti tujuan mulia keberadaan klub kucing yaitu menjadikan anggotanya sebagai pencinta kucing sejati. Selama ini pandangan saya terhadap klub kucing seperti itu, tapi belakangan ini mulai berubah dikit. Kalo dulu senengnya cuman ngeliatin kucing-kucing yang cakep di web site cattery (ngeliat kucing-kucing yang cakep itu seneng banget rasanya hehehe), sekarang selain ngeliatin kucing yang cakep-cakep itu, juga belajar tentang klub kucing melalui web site yang ada. Terima kasih kepada ilmu pengetahuan, dan teknologi. Sekarang ada internet, jadi belajarnya lebih mudah, ga terhalang jarak dan waktu, mo belajar jam 1 pagi pun bisa hehehe.

Pohon besar pada umumnya rindang, banyak orang yang berteduh dari panas atau hujan, selain sebagai tempat berteduh, banyak orang yang bermain di bawahnya. Sedangkan gurita raksasa pada umumnya mempunyai banyak tentakel yang besar dan panjang. Tentakel digunakan untuk menangkap, dan memegang erat mangsanya.

Fenomena menarik akir-akir ini adalah banyak bermunculan cattery. Cattery-cattery ini bergabung dengan klub kucing yang ada. Klub kucing adalah tempat untuk mensyahkahkan hasil pembiakan kucing. Kucing-kucing yang terdaftar di klub kucing akan mendapatkan sertifikat kucing. Nah sertifikat kucing ini merupakan barang eksklusif di dunia perkucingan. Cattery bergabung dengan klub kucing tujuannya agar mendapatkan barang eksklusif ini, ya tau sendirikan yang eksklusif itu pada umumnya mahal. Jadi harga kucingnya kalo dijual jadi ikutan mahal. Kan kucing eksklusif geto loh. Klub juga dapet penghasilan dari iuran cattery, pendaftaran cattery, juga ngurus sertifikat kucing. Jadi kalo banyak cattery yang bergabung ya pendapatan dari klub juga banyak. Oia, keeksklusifan itu juga terkait dengan status sosial seseorang lo, yang punya rumah di lingkungan eksklusif kan orang yang punya banyak uit, sama juga deh dengan orang yang punya kucing eksklusif, pasti jutawan hehehe.

Kebayang aja, gimana kalo mayoritas cattery bergabung pada satu klub kucing. Orang tua baru si kucing kucing pengen namanya ditulis sebagai pemilik kucing, ini merupakan yang lumrah banget. Padahal supaya namanya ditulis sebagai pemilik di sertifikat kucingnya, orang tua baru kucing harus jadi anggota klub kucing di mana cattery tersebut bergabung dulu lo. Wah kalo geto bakal banyak banget yang jadi anggota salah satu klub kucing itu ya, bisa-bisa nanti terjadi monopoli kucing di suatu tempat.

Klub kucing didirikan atas tujuan mulia, mendidik anggota agar jadi penyayang kucing sejati. Bukan mendidik anggota menjadi penyayang kucing persia sejati, juga bukan mendidik anggotanya menjadi penyayang kucing pedigree sejati. Pokoknya semua kucing disayang deh. Ga peduli itu kucing yang bulukan, ato kucing korengan pokoknya harus disayang. Cuman kalo diliat lagi kegiatan klub kucing ko malah terpusat pada kucing pedigree dan kucing ras. Yang ditonjolkan lebih sering kegiatan cat shownya, jarang banget ada kegiatan yang menunjukkan tujuan mendidik anggota sebagai penyayang kucing sejati. Mungkin kegiatan yang ga ditujukan pada kucing ras dan kucing pedigree tidak menguntungkan, cuman jadi pengeluaran aja, jadi jarang dilakukan deh.

Semoga aja klub kucing bisa jadi pohon besar yang rindang, di mana para kucing-kucing dan pemilik-pemiliknya bisa bermain bersama dan menjadi keluarga besar yang saling menyayangi. Semoga aja klub kucing ga akan pernah jadi gurita raksasa dengan puluhan tentakel yang siap menangkap, dan menguasai mangsanya. Amin.

No comments: