Wednesday, December 31, 2008

Populasi Kucing dan Steril

Wah judulnya kok ada populasi kucing dan sterilnya? Kaya manusia aja ya. Sebenernya populasi itu apa ya? Populasi adalah kumpulan individu sejenis yang hidup pada suatu daerah dan waktu tertentu. Jadi kalo bicara tentang populasi ada 3 parameter penting yaitu kumpulan individu yang kedua suatu daerah (tempat), dan waktu tertentu. Karena tiga hal tersebut maka ukuran populasi berubah dari waktu ke waktu. Berubahnya gimana? Yah bisa tambah banyak, bisa juga tambah dikit. Kaya Panda misalnya ini populasinya semakin dikit, n mereka terancam punah jadi harus dilestariin.

Kalo kucing gimana. Kalo dari berita-berita di koran juga di web site, keberadaan stray cat (kucing liar) saat ini (inget parameter waktu ya temen-temen ^^) dah banyak jadi sorotan negatif dari banyak pihak. Dari web site dan koran kita juga tau kan kalo ada organisasi atau perkumpulan kucing yang care dengan populasi stray cats, orang-orang baik ini melakukan bakti sosial yang isinya menseteril stray cats itu. Tujuan mereka apa sih? Kok stray cats aja disteril? Kan buang-buang duid aja tu. Tujuannya yah mengendalikan jumlah stray cats saat ini, agar di masa depan jumlah stray cats ini ga semakin banyak, karena kalo semakin banyak, akan semakin banyak juga masalah yang ditimbulkan.

Itu kan stray cats trus kalo kucing rumah gimana dong? Apa perlu dikendalikan juga populasinya? Mereka kan ga liar, mereka manja dan jinak. Um, gimana yah ngejawabnya ^^, ini juga dilematis karena menyangkut kebutuhan emosi, dan kebutuhan lain-lain dari yang punya kucing. Setau saya, stray cats itu berasal dari anak-anak kucing yang dipelihara di rumah (selain emang juga stray cats itu kawin satu ama lainnya, jadi beranak banyak deh). Jadi gini ceritanya, ada orang punya kucing 1 aja ce, trus kucingnya tu kawin ama kucing co tetangga, trus ngelairin n punya anak 5. Dah karena kucingnya jadi 6 kan susah tuh gimana ngerawat n kasi makannya, ya udah anak-anak kucing ini dibuang deh ke mana mana. Ada yang di pasar, dan ada juga yang dibuang di tempat sampah deket sekolah saya ^^. Kenapa saya bilang susah ngejawab “apa kucing rumahan juga perlu diseteril?” Saya ngerti, dan saya juga ngerasain “rasa” yang kita punya ama kucing-kucing kita tuh gimana. Saya juga ngerasain kok pengen punya bayi kucing, saya juga sempet dilema waktu mutusin ini kucing disteril ga yaaaaaaaaaaaaaaaa. Kok aku kejammmmmmmmmm banget yaaaaaa. Berbagai pertanyaan dari diri sendiri muncul, tapi akirnya untuk kebaikan di masa depan saya putusin disteril. Yah konsekuensi dari suatu tindakan, kayanya ini harus temen-temen pikir baik-baik deh. Masa depan bergantung dengan apa yang kita lakuin saat ini.

Trus kucing ras kita gimana? Apa perlu disteril juga? Ini juga dilema hahaha. Gimana yah ^^ dari blog atau web site temen-temen (isa juga organisasi) yang ngebahas tentang kucing. Itu ada rulesnya, ada aturannya tentang kucing yang kriteria kaya gimana sih yang boleh diberanakan atau dibiakin ^^. Jadi kalo kucing temen-temen ga memenuhi rules untuk diberanakin ya jangan diberanakin dong. Jadi mereka harus disteril juga ya. Soalnya tujuan breeding itu kan menghasilkan anak-anak kucing yang lebih keren dari emak bapaknya. Tujuan Breeding juga bukan untuk cari duit. Tapi breeding adalah ART. Catet ya, breeding adalah ART. Seni memilih emak yang keren, seni memilih bapak yang keren, seni merawat mereka supaya cakep dan cantik ^^. Karena breeding adalah seni, maka ga bisa sembarangan dilakukan dong. Yah kaya pelukis deh, dia bikin lukisan, semua usaha terbaiknya dilakukan, jrenggg jadi lukisan, trus ikut pameran, trus dijual mahal, yah ini wajar, kan dia dah melakukan usaha terbaiknya, jadi wajar dong kalo lukisannya mahal, kan pelukisnya menghargai jerih payahnya ampe jadi lukisan yang keren banget. Trus kalo ga laku gimenong? Kalo ga laku ya ga papa, lah wong sebenernya pelukis itu ngelukis karena kebutuhan emosinya, kebutuhan eksistensi diri, dan aktualisasi ilmu. Kasarnya pelukis itu ngelukis bukan nyari uid.

Tapi saya juga ngerti, kalo sekarang ini breeding merupakan salah satu cara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Breeding dijadikan salah satu mata pencarian bahkan terkadang rules yang ada ditabrak. Yah, yah ini efek dari materialisme deh, apalagi di negara ini perekonomian susah, banyak jobless. Gimana caranya punya laptop Toshiba Portege R-600, tapi ga kerja. Ya udah jualan kucing aja deh, biar bisa beli laptop keren itu. Cuman hal yang seperti ini nantinya akan menjadi bumerang juga. Kebutuhan-kebutuhan juga akan semakin banyak, yah kaya minum aer laut itu lo, ausnya ga ilang-ilang malah makin aus aja. Trus apa kita akan jadi manusia yah idup dari sesuatu yang seharusnya kita yang menghidupi mereka, dan bukan mereka yang menghidupi kita. Tapi itu semua tergantung orangnya masing-masing. Breeding sebagai hobby ato breeding sebagai job.

Untuk menutup tulisan ini, karena suasana akir tahun dan mo tahun baru. Maka saya ucapin “Selamat Tahun Baru 2009” dan ngutip New Year Wishes from unknown “When the clock strikes twelve on December 31st, people all over the world cheer and wish each other a very Happy New Year. For some, this event is no more than a change of a calendar. For others, the New Year symbolizes the beginning of a better tomorrow. So, if you look forward to a good year ahead, spread happiness with these wonderful New Year wishes”.

Sunday, December 28, 2008

Dreamland Cat City (Part 2)

Dreamland Cat City, temen-temen tau dong tentang Dreamland Cat City? Kalo belom tau yah temen-temen silakan baca aja tulisan di bawah tulisan ini yah ^^, thx atas perhatiannya dan mau baca tentang Dreamland Cat City. Setaun lebih waktu berjalan, tentunya perubahan udah terjadi. Let we see, perubahan apa yang terjadi di Dreamland Cat City. 1, 2, 3 here is the report.

Yah, sekarang banyak penghuni baru di Dreamland Cat City. Loh loh, kok banyakan penghuni baru? Trus penghuni lamanya kemana nih? Penghuni lamanya dah banyak yang di Rainbow Bridge soalnya pada Bulan November 2007, wabah virus menyerang penghuni di Dreamland Cat City, hanya kucing-kucing yang kuat yang sanggup bertahan ketika virus menyerang. Jadi siapa aja nih, kucing-kucing penghuni lama Dreamland Cat City, mereka adalah :

1. trixie,

2. tiger,

3. pippo,

4. blue,

5. bruce,

6. maddie,

7. dan louie.

Trixie, Pippo, Blue, Bruce, dan Maddie adalah penghuni lama Dreamland Cat City trus penghuni barunya sapa aja dong?, yuk kita kenalan ama penghuni baru Dreamland Cat City. Nah ini dia penghuni barunya mereka adalah :

1. heidy,

2. katty,

3. kitty,

4. si dede,

5. si kakak,

6. eggie,

7. putih,

8. langit,

9. flix,

10. trix,

11. randy,

12. reed,

13. tabby,

14. manis,

15. pelangi,

16. dan Mbok Pus baru.

Jadi total penghuni Dreamland Cat City sekarang berjumlah 22 kucing. Itu yang resmi jadi penghuni, yang ga resmi juga ada. Penghuni yang ga resmi tuh yang gimana sih? Oh mereka itu yang kadang-kadang tinggal di Dreamland Cat City, yah misalnya makan bareng, ato kalo ujan pada berteduh di Dreamland Cat City.

Belajar dari pengalaman, Mbak Ariel berusaha untuk melakukan vaksin dan steril pada kucing-kucing di Dreamland Cat City, hal itu dilakukan supaya kucing-kucing yang ada di Dreamland Cat City idupnya jadi lebih prosperous. Terima kasih ya buat para pihak yang sudah berbuat baik dengan membantu proses steril di Dreamland Cat City. Kalo temen-temen mo ikutan miara boleh aja, silakan kontak Mbak Arielnya aja yah.

Friday, September 21, 2007

Dreamland Cat City

Dreamland Cat City merupakan proyek amal yang dilakukan oleh Mbak Ariel yang berada di kota Semarang, Jawa Tengah. Proyek amalnya kaya gimana emangnya? Gini lo ceritanya...
Mbak Ariel ini pengen banget beli tanah kosong disebelah rumahnya, jadi yah tanah kosong di sebelah rumah Mbak Ariel ibarat dreamland geto hehehe, akirnya tanah kosong ini berhasil dimiliki oleh Mbak Ariel.

Nah waktu mo magerin tanah ini, ternyata di tanah itu ada 2 ekor kucing, induk kucing dan anaknya. Mbak Ariel ga tega mo buang kucing ini, akirnya tanah kosong itu jadi rumah buat Mbok Pus dan anaknya yang dikasi nama Clarky. Lama kelamaan kucing-kucing Mbak Ariel jadi banyak, soalnya Mbak Ariel sering ga tega ngeliat kucing-kucing yang ada di jalanan, kucing-kucing itu dibawa pulang dan ditempatkan di tanah kosong itu. Mbak Ariel juga bikinin rumah-rumahan untuk kucing-kucing itu, jadi kalo dateng ujan, kucing-kucing itu bisa berteduh dan ga keujanan. Begitu pula kalo musim kemarau, kucing-kucing itu bisa berteduh dari panasnya sinar matahari. Kadang banyak orang yang ninggalin kucingnya di depan rumah Mbak Ariel, karena ga tega ya udah, kucing-kucing itu juga dipelihara di tanah kosong itu. Tanah kosong itu akirnya jadi cat city karena banyak kucing yang jadi penghuninya.

Semua kucing yang ada di Dreamland Cat City mempunyai nama loh, dan hebatnya Mbak Ariel inget semua nama kucing-kucingnya yanglebih dari 27 ekor itu. Mbak Ariel juga inget gimana pertemuannya dengan kucing-kucing itu, semua kisah tersimpan cukup baik dalam memory Mbak Ariel. Mbak Ariel menyebut kucing-kucingnya dengan sebutan anak kaki 4, hehehe. Kalo ada kucingnya yang sakit, wah Mbak Ariel bingung banget, apalagi kalo ada yang mati wah sedih dan keinget-ingetan terus. Kalo ada kucing yang sakit, maka Mbak Ariel akan mindahin kucing tersebut, yang semula tinggal di Dreamland Cat City jadi tinggal di rumah Mbak Ariel, begitu pula kalo ada kucing yang masih kecil. Di rumah Mbak Ariel saat ini ada 4 kucing kecil, namanya Timmy, Garfield, Luna, dan William. |Mereka itu kucing biasa, kucing lokal Indonesia, bukan kucing ras lo, tapi Mbak Ariel tetep memperhatikan dan menyayangi kucing-kucingnya itu. Mulia banget yah Mbak Ariel ini, kucing budukan pun dirawat sampe akirnya sembuh, kaya gini deh yang disebut penyayang kucing, nyayangin semua kucing apapun rasnya.

Wah kucing Mbak Ariel banyak banget ya...Kemaren saya iseng ngitungin berapa kira-kira biaya Mbak Ariel merawat kucing-kucingnya itu setiap bulannya. Setiap bulan Mbak Ariel perlu 60 kalang wiskas kering, dan harga perkalang Wiskas sekitar Rp 15.000 untuk wet foos aja Mbak Ariel perlu 60xRp 15.000 = Rp 900.000. Untuk makanan keringnya, Mbak Ariel perlu 1 karung Wiskas untuk 10 hari, kalo satu bulan ada 30 hari, berarti Mbak Ariel perlu 3 karung Wiskas sebulannya, dan biaya yang dikelauarin sekitar 3xRp 200.000 = Rp. 600.000. Jadi Total pengeluaran Mbak Ariel sekitar Rp 1.500.000 per bulan, itu hanya untuk makannya aja, belum lagi pengobatan kalo ada kucing yang sakit. Wah bisa sampe Rp 2.000.000 sebulan, biaya yang dikeluarkan oleh Mbak Ariel.

Ada diantara kita yang punya penyakit asma sehingga kita ga bisa miara kucing, tapi kita bisa jadi orang tua asuh para kucing yang ada di Dreamland Cat City loh. Mungkin juga kita pengen miara kucing, tapi ortu ngelarang, ato ortu ga suka ama kucing. Ada juga karena kucing kita udah banyak banget jadi ga bisa miara kucing lagi, nah kita juga bisa miara kucing di Dreamland Cat City kan, kucing-kucing yang ada di sana bakal seneng lo kalo kita mo bantuin mereka. Kucing-kucing di Dreamland Cat City juga seneng kalo kita merhatiin dan nyayangin mereka.
Temen-temen bisa ko jadi orang tua asuh mereka, caranya gimana? caranya dengan bantuin Mbak Ariel miara mereka, misal nyumbang Wiskas ato Uit buat beli Wiskas, dan berobat ke dokter. Kalo pengen jadi orang tua asuh mereka, caranya hubungin aja Mbak Ariel di syd_ariel@yahoo.com, jadi kalo temens mo kirim Wiskas ntar ama Mbak Ariel dikasi alamat dan temen-temen bisa kirim Wiskas ke sana, ato kalo temens mo kirim uit ntar dikasi no rekening, jadi temen-temen juga bisa kirim uit ke rekening Mbak Ariel.

Penyayang kucing ga harus miara kucing kok, banyak cara untuk nunjukin sayang kita kepada kucing, salah satunya ya dengan membantu menyayangi kucing-kucing yang ada di Dreamland Cat City. Berikut nama kucing yang dipelihara oleh Mbak Ariel.

di dreamland
1.mbok puss,
2.clarky,
3.trixie,
4.tiger,
5.billy,
6.polly,
7.blue,
8.snowy,
9.bruce,
10.maggie,
11.maddie,
12.mia,
13.huey,
14.louie,
15.india,
16.vinni,
17.vidi,
18.vici,
19.star,
20.pippo,
21.peppe,
22.blake,
23.twins,
24.gosong,
25.maniz,
26.charlie,
27.wayne
di rumah,
1.timmy,
2.garfield,
3.luna,
4.william
di post satpam depan estate
1.yellow,
2.ireng.
di ofis
1. yellow
2. o'maley
3. manis
4. goofy
5. pluto

Sunday, September 16, 2007

Reinterpretasi Makna Cinta/Sayang

Sering banget kalo kita ngeliat web site, blog, juga di forum tentang kucing ada tulisan "penyayang kucing", atau "cat lover". Sebenernya makna cinta/sayang manusia ke kucing itu kaya gimana si? Apa perlu ikutan klub-klub kucing yang tujuannya menciptakan "really cat lover" atau "penyayang kucing sejati?". Trus juga apa makna cinta/sayang manusia ke kucing itu ditunjukkan dengan seberapa sering kita nyium-nyium mereka, atau seberapa sering kita meluk-meluk mereka?.

Mencintai dan atau menyayangi kucing itu ditunjukkan dengan cara memberikan apa yang sudah menjadi hak mereka, sebagai orang tuanya kita harus melaksanakan kewajiban kita. Anggep aja kucing-kucing itu anak bayi, jadi mereka ga tau tuh apa hak dan kewajiban mereka, kan masih kecil jadi berpikirnya terbatas, tapi bukan berarti mereka ga bisa diajarin loh. Mereka bisa ko diajarin, malah ada beberapa kucing yang cepet belajarnya, ga lemot geto, kayak kucing pertama dalam hidup saya, namanya Pulis, anak ini bener-bener pinter banget, duh luar biasa pokoknya. Sampe sekarang pun, saya ga pernah lagi, punya anak kaki 4 yang sepinter dan sesetia Pulis.

Haknya kucing kita apa aja ya. Mereka harus ngedapetin makanan dan minuman yang bersih dan sehat, mereka juga perlu belaian, pelukan, juga ciuman, terkadang mereka juga harus mendapatkan punishment kalo mereka nakal ato salah, tapi punishmentnya yang bersifat ngedidik mereka lah, jangan yang nyiksa, misalnya ga dikasi makan, dikurung di kamar mandi, dll. Trus kalo kita ngurung mereka, karena kita sayang ama mereka dan takut mereka ilang, itu termasuk rasa sayang ga? Bisa, itu juga termasuk rasa sayang kita terhadap anak-anak kaki empat kita. Cuman jangan ngurung mereka selama 24 jam di dalam cage. Yang namanya anak kecil, mereka juga perlu yang namanya bermain lo. Jadi yah mereka harus dikeluarin dari cage dan bermain dengan leluasa, kebayang aja kalo kita idup dalam ruangan 3x3 selama 24 jam wahhhh bisa gila rasanya. Itu deh alesannya kenapa kok kucing kalo dikandangin, mereka jadi lebih galak, ato lebih penakut, soalnya mereka ga bisa meluapkan emosinya dengan baik, jadinya mereka tertekan dan stress.Kalo saya pribadi sih, ga pernah memelihara mereka dalam cage, mereka bebas main-main di rumah, jadi geto deh ga ada baju yang bebas dari bulu kucing hehehe.

Ada yang bilang, kalo mereka main di dalam rumah, mereka suka nakal, suka cakarin kursi dan laen-laen, suka naek-naek ke atas lemari, dan tingkah yang laen, trus ngadepinnya gimana tuh? Declaw boleh ga? wah jangan dong kalo declaw, sebenernya yang namanya kucing itu punya naluri buat nyakar-nyakar geto, juga naek ke tempat yang tinggi. Jadi umpamanya dideclaw (nyabut kuku kucing secara permanen, sehingga kukunya ga bisa tumbuh lagi) itu berarti menghilangkan nalurinya kucing, wah pasti kucingnya kesiksa banget, kasian kan. Trus ngatasin kucing yang suka manjat-manjat itu gimana dong? bikinin aja cat tree hehehe, pasti mereka suka, bisa nyakar-nyakar juga manjat-manjat, main, kejer-kejeran.

Saya pernah tanya sama mama saya, “Ma, jijay ga dulu waktu aku bayi trus harus ngebersihin kue item, kuning, coklatku ma?” hehehe. Mama bilang “Ya ga dong, kan anaknya ya ga jijay la harus ngebersihin kue item, kuning, coklatmu”. Sama kucing-kucing kita juga kaya geto, ya harus mau mandiin mereka, juga ngebersihin pubnya, jangan semuanya diserahin ama maid kita. Lebih kerasa perjuangan membesarkan dan memelihara mereka lo. Jadi semakin deket dan semakin sayang ama mereka, anak-anak kaki 4 kita. Kadang ada juga sih yang malu bawa kucingnya ke vet kalo dah sakit, malu kalo dianggep ga becus ngurus kucing, padahal ga perlu malu deh kalo sering ke vet, itu kan demi kesehatan mereka, yah sekalian belajar geto ama vetnya.

Trus kalo rasa sayang ke kucing ditunjukkan dengan jadi member klub kucing gimana? Itu juga boleh aja kok, ga ada yang ngelarang juga hahaha. Klub kucing itu didirikan dengan niat yang bagus, coba deh liat web site klub kucing, nah visi dan misinya bagus-bagus kok, ada edukasi kepada anggotanya gimana jadi penyayang kucing sejati. Ada cat welfarenya juga, jadi meski kita ga punya kucing, asal kita peduli sama kucing, kita dah boleh jadi membernya loh, kita juga ga perlu punya kucing ningrat yang mahal-mahal itu, yah cukup Indonesian Short Hair ajah. Jadi meski ga punya kucing trus kalo ada kegiatan cat welfare misal nangkepin kucing di pasar buat disuntik rabisin, kan perlu sukarelawan banyak tu hehehe jadi bias ikut deh sebagai bentuk kepedulian terhadap kucing.

Cuman sekarang ini klub kucing lebih berkonsentrasi kepada cat show aja, kurang perhatian terhadap edukasinya dan cat welfare itu. Kesannya klub kucing itu eksklusif. Sekarang udah jadi tugas kita untuk ngingetin klub-klub kucing yang kita cintai itu, supaya inget lagi tentang program welfare dan edukasinya. Nah ngingetin klub kucing akan program edukasi dan welfarenya itu juga bentuk dari rasa sayang kita kepada kucing. Nyayangin klub-klub kucing ga selalu harus dengan jadi membernya ah, kalo non member memberi masukan/kritik yang positif nah ini kasih sayangnya lebih tulus, kan ngasi masukannya ga karena udah bayar, masukan positif dan gratisan hehehe. Tapi mungkin klub-klub kucingnya ngira kita-kita non member ini kasi kritiknya dengan memandang mereka penuh kebencian, padahal ga lo.

Monday, September 03, 2007

Cat Genome Project, Kucing Pahlawan untuk Manusia

Beberapa waktu yang lalu saya sempet surfing tentang kucing lagi, eh akirnya ketemu juga sama web site yang "aneh". Web site yang saya maksut itu adalah (http://home.ncifcrf.gov/ccr/lgd/comparative_genome/catgenome/index_n.asp)
Karena saya masih troma dengan kejadian Bonsai Kitten hehehe, jadinya saya tanyain dulu ke beberapa forum kucing, web site tersebut HOAX ato bukan. Belom ada yang jawab sampai tulisan ini dibuat, tapi ga papa mungkin temen-temen juga lagi nyari jawabnya HOAX ato bukan. Sekarang ga akan membahas Cat Genome Project itu HOAX ato bukan, yang mo dibahas adalah tentang proyek penelitian tersebut yang menggunakan kucing sebagai obyek penelitian.

Kucing??? Ya kucing loh, kucing, mahluk imut itu dijadikan obyek penelitian untuk mencari obat kanker bagi manusia. Kenapa kucing sih yang dipilih? Ko ga binatang laen aja? Ya, diganti lalet aja geto hehehe, kan jarang ya ada penyuka ato penyayang lalet (maaf ya buat yang penyayang lalet, ini cuman becandaan aja). Alesannya sih karena genetik kucing yang hampir mirip dengan manusia. Ya, jadinya kucing deh yang dipilih sebagai obyek penelitian untuk mendapatkan obat penyembuh kanker manusia. Oia, kanker di sini bukan kantong kering lo ya hehehe, tapi pertumbuhan yang tak terkendali dari sel-sel tubuh di bagian tertentu. Sebenernya selain kucing, ada loh binatang yang genetiknya mirip banget sama manusia, yaitu orang utan. Na penggunaan orang utan sebagai obyek penelitian udah ga dibolehin, alesannya sih orang utan ini binatang yang langka banget, kebayang kan udah langka, eh malah dijadiin obyek penelitian. Ya akan semakin langka lagi deh, lama-lama bisa punah. Kalo kucing kan banyak, apalagi kucing-kucing liar, tinggal ditangkepin aja deh. Sadis ga sih? yah buat orang-orang yang suka banget sama kucing, maka kita akan bilang ini adalah hal yang sadis, tapi buat orang laen yang ga suka ama kucing ini merupakan hal yang biasa aja. Mereka bilang, ga ngaruh geto lo.

Emang bener Tuhan menciptakan semuanya untuk kebaikan manusia. Kucing juga diciptakan untuk kebaikan manusia. Dengan memelihara kucing, manusia belajar untuk menjadi lebih sabar dan lebih disiplin, selain itu manusia juga bisa mengekspresikan kebutuhan untuk menyayangi kepada kucing-kucing yang ada, tanpa peduli apakah si kucing itu nantinya akan sayang ke kita ato ga. Beda kalo mengekspresikan kebutuhan untuk menyayangi itu kepada pacar hahaha, kalo sama pacar si, kita mengharapkan imbalan, pengen disayang juga awwwwww. Yap, manusia belajar tulus dan iklas dalam memberi dengan memelihara kucing. Contoh lainnya seperti Cat Genome Project ini, mereka menggunakan kucing sebagai obyek penelitian, sepintas keliatannya para ilmuwan itu adalah sekelompok orang-orang yang kejem, ngebuang nyawa kucing untuk hal yang ga pasti. Penelitian terus dilakukan, semakin banyak nyawa kucing yang hilang. Tapi inget lo ya, hal ini dilakukan untuk kebaikan manusia. Pada akirnya manusia juga yang mendapat manfaat dari hasil penelitian ini, walo dengan mengorbankan nyawa ratusan kucing.

Cat Genome Project, merupakan jasa para kucing untuk manusia, mereka mengorbankan nyawa demi manusia. Terima kasih para kucing yang nyawanya udah ilang dalam percobaan ini. Kalian adalah pahlawan bagi kami para manusia. Doakan kami wahai pahlawan, agar kami bisa menjadi manusia yang menghargai pengorbanan yang sudah kalian lakukan, dengan cara menghargai kehidupan yang sudah dipercayakan oleh Tuhan kepada kami. Doakan kami, agar kami tidak dengan mudah mengobarkan perang di mana-mana, sehingga banyak nyawa manusia yang melayang untuk sesuatu yang ga jelas. Doakan kami, agar kami tidak dengan mudah menebangi hutan, sehingga ketika hujan deras akan terjadi banjir yang juga menyebabkan banyak kerugian bagi manusia. Doakan kami, agar kami tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan pemanasan global, sehingga es di kutub mencair, dan terjadi banjir yang sangat besar (Menurut Nostrodomus, salah satu penyebab berakirnya dunia adalah banjir yang sangat besar).

Friday, August 31, 2007

In Memory, Cici.

Not the first, not the last, but always remembered.
Cici, many of my happiest moments have been spent with you.
I will always feel greatly indebted.
A pleasure, a treasure, a much loved friend and companion.

Time has passed by, but my memories will always remain, you will never be forgotten.
Thank you for all our togetherness you are the best friend I ever had.
Thank you for the laughs, you were a great character, remembered with love.

You taught me love, laughter, patience and nobility.
You are missed every single day.
We share so many happy moments, golden recollections, never close in mind and heart.

You were not my whole life, but you made my lives whole.
I look forward to that day when we will meet again, to be together, forever.
In memory of my lovely Cici, may she finally be at peace.
Ameen.

Klub Kucing sebagai Pohon Besar atau Gurita Raksasa???.

Klub kucing dibentuk sebagai tempat bagi penyuka dan penyayang kucing berbagi suka duka dan sebagai tempat untuk berbagi ilmu dll. Klub kucing melakukan kegiatan sebagai penyayang kucing dan tidak berorientasi kepada profit, seperti tujuan mulia keberadaan klub kucing yaitu menjadikan anggotanya sebagai pencinta kucing sejati. Selama ini pandangan saya terhadap klub kucing seperti itu, tapi belakangan ini mulai berubah dikit. Kalo dulu senengnya cuman ngeliatin kucing-kucing yang cakep di web site cattery (ngeliat kucing-kucing yang cakep itu seneng banget rasanya hehehe), sekarang selain ngeliatin kucing yang cakep-cakep itu, juga belajar tentang klub kucing melalui web site yang ada. Terima kasih kepada ilmu pengetahuan, dan teknologi. Sekarang ada internet, jadi belajarnya lebih mudah, ga terhalang jarak dan waktu, mo belajar jam 1 pagi pun bisa hehehe.

Pohon besar pada umumnya rindang, banyak orang yang berteduh dari panas atau hujan, selain sebagai tempat berteduh, banyak orang yang bermain di bawahnya. Sedangkan gurita raksasa pada umumnya mempunyai banyak tentakel yang besar dan panjang. Tentakel digunakan untuk menangkap, dan memegang erat mangsanya.

Fenomena menarik akir-akir ini adalah banyak bermunculan cattery. Cattery-cattery ini bergabung dengan klub kucing yang ada. Klub kucing adalah tempat untuk mensyahkahkan hasil pembiakan kucing. Kucing-kucing yang terdaftar di klub kucing akan mendapatkan sertifikat kucing. Nah sertifikat kucing ini merupakan barang eksklusif di dunia perkucingan. Cattery bergabung dengan klub kucing tujuannya agar mendapatkan barang eksklusif ini, ya tau sendirikan yang eksklusif itu pada umumnya mahal. Jadi harga kucingnya kalo dijual jadi ikutan mahal. Kan kucing eksklusif geto loh. Klub juga dapet penghasilan dari iuran cattery, pendaftaran cattery, juga ngurus sertifikat kucing. Jadi kalo banyak cattery yang bergabung ya pendapatan dari klub juga banyak. Oia, keeksklusifan itu juga terkait dengan status sosial seseorang lo, yang punya rumah di lingkungan eksklusif kan orang yang punya banyak uit, sama juga deh dengan orang yang punya kucing eksklusif, pasti jutawan hehehe.

Kebayang aja, gimana kalo mayoritas cattery bergabung pada satu klub kucing. Orang tua baru si kucing kucing pengen namanya ditulis sebagai pemilik kucing, ini merupakan yang lumrah banget. Padahal supaya namanya ditulis sebagai pemilik di sertifikat kucingnya, orang tua baru kucing harus jadi anggota klub kucing di mana cattery tersebut bergabung dulu lo. Wah kalo geto bakal banyak banget yang jadi anggota salah satu klub kucing itu ya, bisa-bisa nanti terjadi monopoli kucing di suatu tempat.

Klub kucing didirikan atas tujuan mulia, mendidik anggota agar jadi penyayang kucing sejati. Bukan mendidik anggota menjadi penyayang kucing persia sejati, juga bukan mendidik anggotanya menjadi penyayang kucing pedigree sejati. Pokoknya semua kucing disayang deh. Ga peduli itu kucing yang bulukan, ato kucing korengan pokoknya harus disayang. Cuman kalo diliat lagi kegiatan klub kucing ko malah terpusat pada kucing pedigree dan kucing ras. Yang ditonjolkan lebih sering kegiatan cat shownya, jarang banget ada kegiatan yang menunjukkan tujuan mendidik anggota sebagai penyayang kucing sejati. Mungkin kegiatan yang ga ditujukan pada kucing ras dan kucing pedigree tidak menguntungkan, cuman jadi pengeluaran aja, jadi jarang dilakukan deh.

Semoga aja klub kucing bisa jadi pohon besar yang rindang, di mana para kucing-kucing dan pemilik-pemiliknya bisa bermain bersama dan menjadi keluarga besar yang saling menyayangi. Semoga aja klub kucing ga akan pernah jadi gurita raksasa dengan puluhan tentakel yang siap menangkap, dan menguasai mangsanya. Amin.

Thursday, August 23, 2007

Cat Show/Kontes Kucing untuk apa si???

Waktu salah satu klub kucing launching cabang baru di tempat saya tinggal, puncak acaranya diisi dengan cat show/kontes kucing yang diliput oleh tv dan koran lokal. Kontes kucing ini diadain di salah satu plaza yang deket banget ama rumah saya hehehe, jadi jalan 10 menit udah sampe, kedatangan saya sebagai suporter temen-temen saya, yang kucingnya ikutan lomba. Sekalian sebagai pengamat kucing-kucing yang ada di sana hehehe, dah hobi sih.

Acaranya rame banget, pada banyak yang liat, dan peserta dari luar kota juga banyak yang ikut tu. Saya aja sempet mikir, waaaaa jurinya pasti susah nentuin juara, kan kucingnya cakep-cakep genee, hehehe. Iseng-iseng kenalan ama yang ikut cat show, iseng juga tanya "mbak ikutan cat show kaya gini buat apaan si?" mbaknya senyum trus ngejawab "Ya pengen ikut aja mbak, buat seneng-seneng hehehe". Trus tanya lagi ama owner yang dari luar kota "kan bangga kalo kucingnya jadi juara, nanti ribbonnya mo saya pasang di ruang tamu", pokoknya macem-macem deh jawapannya.

Dan akirnya acara cat shownya di mulai. Ada beberapa kejadian yang sedikit mengusik diri saya antara lain ada salah satu kucing yang ga mo keluar dari pet carriesrnya, kucingnya ditarik-tarik bahkan sampe dipukulin. OMIGOT!!!. Saya datengin n bilang "Bu, kalo kucingnya ga mau keluar ya mbok dibiarin, kucingnya takut mungkin bu, ga usah dipukulin, kasian bu" eh ibunya ngejawabnya galak banget "Ini kucingku, jadi teserah aku mo tak apakno". Ada juga waktu kucingnya lagi ditarok di meja mo dipereksa sama juri eh kucingnya kabur sembunyi dibawah kolong meja, orang-orang pada KETAWA ngeliat kejadian ini, mereka anggap ini adalah hal yang lucu banget, tapi buat kucing itu, dia ga lagi ngelawak ketika lari ke bawah meja, dia lari ke bawah meja karena KETAKUTAN.

Fenomena yang laen yang saya temukan adalah, ikutnya kucing import yang udah dapet gelar CH bahkan GC dalam cat show. Trus BOB dan BIS kebanyakan yah dari kucing import tersebut, emang ada sih kucing ras kelahiran Indonesia yang dapet BOB dan BIS, tapi jarang banget..Kadang mikir juga si kalo di Rusia yang juara kucing biakan Rusia sendiri, apa breeding program di Indonesia ini gagal ya? sehingga belom bisa menghasilkan kucing yang bagus ya? Ko tetep kalah ama kucing import? Apa image import itu akan selalu lebih bagus dah tertanem kuat banget di mindset masyarakat Indonesia. Tapi akirnya saya berpikir lagi. Oia, breeding program Indonesia kan masih muda, sekarang mungkin belom, tapi mungkin 10 tahun mendatang kucing biakan Indonesia yang jadi pemenang BOB dan BISnya. Amin...

Kembali ke pertanyaan saya kepada beberapa pemilik kucing yang kucingnya ikutan lomba. CAT SHOW BUAT APA SIH??? Ya jawabnya bisa macem-macem seperti yang dijawab oleh peserta show. Padahal sebenernya cat show itu kan untuk ngecek breeding programnya udah ok atau belum. Dari catatan juri tentang kucing yang diikutim show diketahui kucing itu kekurangannya apa aja, trus kelebihannya apa aja. Kalo seorang breeder ngikutin show kucing biakannya dan beberapa kali mengikuti show, dan kucing biakannya sering mendapatkan catatan kekurangan di aspek yang sama, maka breeder tersebut bisa berpikir apa yang salah dengan breeding programnya. Apa groomingnya kurang? Apa ga bisa ngelatih kucing bertempramen manis, lembut, dan lincah? Ato genetiknya amburadol? dll. Nah dari situ diperbaiki kekurangan yang ada agar biakan berikutnya semakin baik lagi.

Kalo kucing import yang belom dapet gelar CH atau GC di negara asalnya trus diikutin cat show di Indonesia hal ini masih bisa dimengerti. Yah mungkin pemilik barunya pengen bener-bener yakin kalo kucing yang udah diimport ini emang bener-bener TOP dan akan jadi parents stock yang keren banget, akan menghasilkan anak-anak kucing yang TOP juga. Adanya pengakuan formal dari juri itu membuat efek psikologis yang melegakan buat pemilik baru. Ohhhhh saya ga salah pilih, oohh saya ga ditipu oleh cattery dari LN sana, ohhh ga sia-sia duit saya keluar puluhan juta rupiah hehehe, dan ada juga yang nambahin (walo ga semua sih) ohhhh sebentar lagi saya akan kaya, anak-anak kucing saya akan bagus-bagus dan harganya mahal. Na yang bikin saya ga ngerti itu kalo dah CH dan GC diikutin show di sini, kok rasanya lebih ke prestise ya??? yah emang bangga si kalo kucing kita bisa menang cat show, cuman kalo tujuannya untuk kebanggaan aja itu juga kurang baik. Yang beli punya duit untuk ngebeli, tanpa adanya kerja keras untuk membentuk kucing yang TOP sampe akirnya bisa menang cat show, ya kebanggannya saya sanggup beli kucing GC lo. Penghargaan itu diberikan kepada seseorang yang sudah bekerja keras. Dah ngalamin jatuh bangun, tapi dia tetep bertahan, dan tetep eksis sampai saat ini, itu yang disebut kebanggan. Jadi emang ada proses yang lumayan lama, bukan proses instan. Jadi kalo ada breeder yang menyertakan persyaratan yang lumayan ribet dalam proses adopsi kucingnya, itu juga bisa dipahami, yah alesannya karena mereka sudah bekerja keras untuk itu.

Kembali ke cat show tadi, saya ngerti sih kalo masyarakat lagi mengalami euforia cat show hehehe. Jadi kucingnya diikutin show, ga peduli kucingnya mo ato ga. Ya seperti ibu yang narikin kucingnya supaya mo keluar pet carrier dll. Sebaiknya, ya dikembalikan seperti semula fungsinya cat show itu, tapi kalo emang pengen banget ikut cat show, ya saya mohon mental kucingnya dilatih dulu. Sering-sering aja ngajak mereka jalan-jalan, jadi ntar mereka ga kaget kalo ngeliat orang laen, apalagi kalo orang-orang yang diliat ama mereka banyak banget, yang kadang ikut moto, nyubitin, ngelus mereka karene gemessssssssss. Jadi jangan dipaksain demi kebahagian diri sendiri, kita ga mikirin perasaan mereka gimana. Beneran, kasian banget ngeliat kucing melarikan diri dan sembunyi di bawah meja, sedangkan orang-orang banyak yeng menertawakan ketakutannya itu. Suatu persitiwa yang kontradiksi.